Bisatani.com – Siapa si petani yang tidak menggunakan pupuk pada saat menanam. Setiap petani pasti menggunakan pupuk organik maupun anorganik pada saat menanam tanaman. Pupuk ini diberikan untuk memberikan nutrisi disaat masa pertumbuhan sampai mendekati masa panen.
Pupuk terdiri dari dua jenis, pupuk organik dan pupuk anorganik. Untuk pupuk organik dan anorganik petani bisa langsung membeli di toko pertanian. Tapi untuk pupuk organik, petani bisa juga membuatnya agar lebih menghemat biaya. Untuk membuat pupuk organik bisa menggunakan bahan-bahan yang sudah tidak terpakai dirumah.
Pupuk organik bagi sebagian orang lebih berkualitas dan ramah lingkungan. Pupuk organik juga lebih bagus dalam menjaga kulaitas tanah daripada pupuk anorganik.
Apa sih Pupuk Organik
Pupuk merupakan nutrisi yang ditambahkan kedalam tanah untuk memberikan nutrisi unsur hara yang dibutuhkan tanaman dari awal tanam sampai mendekati masa panen. Pupuk organik atau pupuk alami merupakan pupuk yang dibuat dengan bahan-bahan organik yang terdapat di alam seperti hewan dan tanaman. Jenis pupuk ini ada yang berupa cairan ataupun masih padat.
Adapun untuk membuat pupuk organik bisa menggunakan bahan berupa sampah alami seperti rumput, daun, sisa makanan busuk, bulu binatang maupun kotoran hewan yang dipelihara.
-
Kelebihan Pupuk Organik
- Kesuburan pada tanah akan tetap terjaga dalam waktu yang lama.
- Ramah bagi lingkungan.
- Mengandung unsur hara yang lebih lengkap.
- Lebih baik dalam menyerap air.
- Aktivitas mikroorganisme yang terdapat dalam tanah akan lebih meningkat.
-
Kekurangan Pupuk Organik
- Kandungan unsur hara tidak menentu dan relatif lebih kecil.
- Tidak mudah larut dan diserap oleh tanaman secara langsung dalam jangka pendek.
- Pupuk organik lebih lama terurai daripada pupuk anorganik.
- Membutuhkan waktu yang lama karena harus mengolah terlebih dahulu dari bahan organik.
Jenis Pupuk Organik
-
Pupuk Kompos
Pupuk kompos merupakan pupuk organik yang berasal dari sisa bahan organik hewan, tumbuhan atau limbah organik yang alami. Kemudian bahan tersebut mengalami dekomposisi atau fermentasi. Proses ini biasanya dibantu dengan beberapa mikroorganisme seperti jamur, bakteri atau kapang dan makroorganisme seperti cacing tanah.
Ada dua metode dalam pembuatan pupuk kompos yaitu metode aerob (melibatkan udara) dan anaerob (tidak melibatkan udara).
-
Pupuk kandang
Pupuk kandag merupakan jenis pupuk organik yang berasal dari kotoran hewan ternak maupun unggas seperti sapi, kambing, kerbau, domba, kuda dan ayam. Jenis pupuk ini banyak mengandung unsur hara makro seperti fosfor, nitrogen serta kalium dan mikro seperti magnesium, sulfur, besi, natrium, kalium, molibdenum dan tembaga.
-
Pupuk Hijau
Pupuk hijau merupakan jenis pupuk organik yang berasal dari tanaman atau tumbuhan hijau. Biasanya bagian yang hijau pada tanaman saja yang digunakan. Bahan tanaman yang digunakan untuk pembuatan pupuk hijau bisa menggunakan tanaman sisa hasil panen, kacang-kacangan atau tanaman air.
Jenis kacang-kacangan dan tanaman air merupakan bahan yang sering digunakan karena banyak mengandung unsur nitrogen lebih tinggi yang sangat bagus untuk pertumbuhan tanaman. Pupuk hijau merupakan jenis pupuk organik yang efektif karena membantu meningkatkan produktivitas dan kualitas tanah sebagai media tanam bagi tumbuhan.
-
Humus
Humus merupakan jenis pupuk organik berasal dari pelapukan atau dekomposisi dari daun-daunan atau ranting tanaman yang membusuk secara alami. Biasanya humus terdapat di lapisan atas tanah tetapi dapat berubah sesaui sesuai suhu, kelembapan atau aerasi.
Manfaat dari humus yakni meningkatkan kadar air dalam tanah, mencegah terjadinya erosi, serta membantu proses penghancuran senyawa racun dalam tanah.
-
Pupuk Hayati atau Pupuk Mikrobiologis (Biofertilizer)
Merupakan jenis pupuk yang bekerja dengan menggunakan organisme hidup. Pupuk jenis ini tidak secara langsung meningkatkan kesuburan tanah seperti pupuk biasanya. Pupuk ini berfungsi sebagai pembangkit tanah, kemudian tanah akan menjadi subur dan sumber nutrisi bagi tanaman.
-
Serasah
Pupuk serasah merupakan jenis pupuk organik yang terbuat dari limbah organik nabati atau bagian tanaman yang sudah tak lagi terpakai dan berubah warna serta bentuk. Pupuk ini biasa diletakkan diatas permukaan tanah sehingga sering disebut pupuk penutup tanah. Manfaat pupuk ini selain menjaga kesuburan tanah juga menjaga kelembapan serta tekstur tanah tetap baik, mencegah penyakit yang disebabkan oleh air hujan pada tanaman.
- Organik Cair
Organik cair merupakan jenis pupuk organik yang berbentuk cair. Pupuk organik cair terbuat dari urin hewan ternak atau cairan hasil dari proses fermentasi bahan-bahan organik, misalnya buah yang busuk dan bahan pupuk organik yang lain.
Pupuk jenis ini bisa diaplikasikan dengan cara di spray pada tanaman maupun disiramkan dipermukaan tanah yang dekat tanaman. Untuk penggunaannya pupuk organik cair dicampurkan dengan air, sehingga lebih praktis dan mudah digunakan.
- Guano
Pupuk Guano merupakan jenis pupuk organik yang berasal dari kotoran hewan kelelawar (guano). Guano ini diambil dari kotoran kelelawar yang sudah mengendap lama didalam gua dan bercampur dengan tanah juga bakteri pengurai.