Insektisida merupakan jenis bahan kimia yang bersifat racun yang berfungsi untuk membunuh hama serangga. Serangga yang dimaksud disini adalah hama serangga yang biasa mengganggu tanaman. Insektisida merupakan salah satu jenis pestisida.
Insektisida bukan merupakan hal asing dikalangan para petani. Jenis pestisida ini sudah menjadi kebutuhan wajib bagi setiap petani. Bukanlah hal mudah untuk menentukan jenis pestisida yang tepat ketika tanaman terserang hama maupun jenis penyakit. Sangat diperlukan banyak pengalaman dan ketelitian untuk mengetahui jenis hama dan penyakit serta gejalanya pada tanaman.
Jika petani kurang jeli dalam mengidentifikasi jenis hama dan penyakit, tentu akan mengakibatkan pemilihan pestisida yang kurang tepat.
Insektisida untuk mengendalikan hama dan penyakit memiliki beberapa jenis. Ada yang bisa mengendalikan hanya 1 jenis serangga dan ada yang lebih dari 1 jenis serangga.
Salah satu jenis insektisida untuk mengendalikan hama adalaha Abamectin. Abamectin merupakan insektisida yang digunakan untuk mengendalikan hama jenis kutu-kutuan dan juga ulat.
Cara Kerja Insektisida Jenis Abamectin
Insektisida abamectin ini bekerja dengan cara menghambat transmisi syaraf pada serangga sehingga menyebabkan terjadinya paralisis. Bukan hanya itu, insektisida ini juga berperan dalam menghentikan proses makan dan peletakkan telur serangga. Serta mengganggu proses pelepasan kulit larva dan pupa serangga hama.
Berikut jenis hama yang dapat dikendalikan oleh insektisida jenis Abamectin :
- Jenis kutu-kutuan seperti tungau, thrips, kutu kebul dan aphids.
- Wereng.
- Jenis ulat seperti penggorok daun dan ulat grayak.
Pengaplikasian insektisida jenis ini dilakukan setelah ditemukann hama sasaran dan telah mencapai ambang batas pengendalian. Interval aplikasi dapat dilakukan seminggu sekali atau sesuai dengan tingkat serangan sampai 2 minggu sebelum panen.
Jenis-Jenis Insektisida Abamectin
Terdapat dua jenis insektisida abamectin yang beredar dipasaran yaitu abamectin hitam dan abamectin bening.
Untuk jenis abamectin hitam memiliki ciri-ciri berwarna hitam kecoklatan. Konsentrasinya lebih kecil dibandingkan dengan konsentrasi abamectin bening.
Untuk kandungan abamectin hitam sudah tidak murni lagi. Karena sudah ditambah beberapa bahan pencampur seperti zat pengatur tumbuh atau bahan lainnya. Untuk kemampuan pada saat pengaplikasian di lapangan, abamectin hitam kurang mampu untuk mengendalikan hama trips dan tungau. Agar mampu mengendalikan hama tersebut biasanya perlu pemberian dosis yang lebih tinggi dari biasanya.
Sedangkan untuk jenis abamectin yang bening memiliki ciri-ciri fisik dengan warna jenih kekuningan. Memiliki konsentrasi lebih tinggi daripada abaectin hitam. Untuk harga, produk insektisida dengan bahan aktif abamectin bening lebih mahal dibandingkan dengan produk insektisida dengan bahan aktif abamectin hitam.
Dari pengalaman beberapa petani, abamectin hitam biasanya digunakan untuk tindakan pencegahan sebelum tanaman terserang hama kutu serta untuk mengendalikan hama serangga jika masih tergolong ringan. Sementara jenis abamektin bening digunakan jika serangan hama kutu sudah parah.
Insektisida dengan bahan aktif abamectin bekerja secara translaminar yaitu bisa membunuh secara kontak dan lambung. Bukan hanya itu, setelah insektisida ini disemprotkan ke tanaman maka akan segera terserap ke dalam daun dan batang tanaman.
Apabila setelah proses penyemprotan terjadi hujan, insektisida ini tidak akan tercuci oleh air hujan. Sehingga tanaman akan tetap terlindungi oleh insektisida tersebut. Ini terjadi karena insektisida tersebut sudah masuk ke dalam tanaman.
Insektisida jenis abamectin ini mampu bertahan dalam jaringan tanaman selama kurang lebih 1 minggu setelah proses penyemprotan.
Kelebihan dan Kekurangan Insektisida Berbahan Aktif Abamectin
- Insektisida ini mampu bekerja secara kontak, lambung dan sistemik sehingga lebih cepat bereaksi terhadap hama serangga juga tahan lama. Oleh karena itu efektifitas dalam penggunaan insektisida lebih terjamin.
- Petani dalam penggunaan insektisida dengan jenis bahan abamectin lebih irit dibanding dengan insketisida berbahan aktif lain. Karena penggunaan dosis konsentrasi insektisida ini sangat kecil yaitu cukup dengan 0,5 ml/ liter air.
- Insektisida dengan bahan aktif abamectin sangat aman bagi tanaman karena tidak menimbulkan efek samping negatif selama digunakan sesuai dosis anjuran. Bahkan penggunaan insektisida jenis ini cenderung untuk menyuburkan daun pada tanaman. Berbeda dengan pestisida jenis lain seperti insektisida dengan bahan aktif profenofos yang cenderung membuat tanaman menjadi kuning dan kaku.
Peringatan Bahaya dan Petunjuk Penggunaan
- Insektisida jenis ini dapat menyebabkan keracunan melalui mulut, mata, kulit dan pernafasan. Insektisida jenis ini juga berbahaya terhadap peliharaan, ternak, ikan, binatang buruan, binatang liar dan lebah.
- Jangan pernah makan, minum dan merokok ketika sedang melakukan penyemprotan insektisida.
- Selalu gunakan masker, sarung tangan dan juga baju panjang serta celana panjang pada saat melakukan penyemprotan.
- Ketika akan makan, minum, merokok dan setelah melakukan proses penyemprotan selalu cuci tangan dengan air dan sabun. Jangan lupa cuci pakain yang digunakan pada waktu penyemprotan menggunakan air dan sabun.
- Jangan sampai mengotori saluran air maupun irigasi dengan insektisida ini. Kubur untuk bekas wadah insektisida.
- Jauhkan dari jangkauan anak-anak dan simpan dengan tutup yang rapat dan juga terkunci.