HomePerawatanMengenal Cara Menanam Wortel dan Cara Budidayanya

Mengenal Cara Menanam Wortel dan Cara Budidayanya

Bisatani.com – Wortel merupakan salah satu sayuran pelengkap yang biasanya terdapat dalam masakan. Sayuran berwarna oranye ini menjadi sayuran yang banyak digemari karena manfaat yang dikandungnya. Wortel mengandung banyak sekali zat yang diperlukan oleh tubuh manusia.

Wortel dipercaya dapat menjaga kesehatan mata karena mengandung vitamin A. Dengan rutin mengonsumsi wortel dapat mencegah penyakit Miopi karena wortel mampu meningkatkan pandangan jarak jauh. Di dalam wortel juga terkandung zat lain seperti vitamin B1,B2,B3,B6,B9, dan C, zat besi, kalium, kalsium, fosfor, magnesium dan sodium.

Setelah mengetahui manfaat yang terkandung dalam wortel diatas. kali ini tim Bisatani.com akan berbagi informasi mengenai cara budidaya wortel. Semoga artikel ini bermanfaat dan dapat menjadi acuan anda dalam menaman wortel.

Mengenal Wortel dan Cara Budidayanya

 

Cara Budidaya wortel

Wortel merupakan jenis sayuran yang menyimpan cadangan makanan dalam umbinya. Sayuran dengan nama latin Daucus carota L biasa dibudidayakan di dareah pegunungan atau lebih dari 1000 mdpl. Di Indonesia sendiri tanaman wortel banyak ditemui di Batu, Nongkojajar, Dieng dan juga Priangan Jawa Barat.

Wortel memerlukan suhu antara 15 – 21 derajat celcius agar pertumbuhannya dapat maksimal. Wortel juga bisa dijadikan tanaman pendamping dengan tanaman lainnya. Dengan sistem tumpang sari kita akan mendapatkan manfaat yang berlipat. Jika wortel telah berbunga akan mengasilkan aroma herbal yang akan menarik tawon predator yang mana bermanfaat untuk membasmi hama tanaman.

Untuk menghasilkan wortel yang berkualitas perlu dilakukan perawatan yang tepat. Berikut ini adalah tahapan yang dapat dilakukan dalam budidaya sayuran wortel.

Pembenihan

Hal pertama yang harus dilakukan adalah mempersiapkan benih. Benih dapat didapatkan di Toko Pertanian disekitar rumah anda. Ada beberapa merk yang tersedia pada saat ini mulai dari New Kuroda yang diproduksi oleh Takii & Co.,ltd sampai Kuroda Ew Select yang diproduksi oleh PT Panah Merah.

Kebutuhan benih setiap 1 hektar tanah sekitar 750 sampai dengan 1000 gram.

Persiapan Lahan

Agar pertumbuhan dapat maksimal dan sesuai dengan yang diharapkan perlu dilakukan persiapan lahan. Hal tersebut bertujuan agar tanah memiliki kelembapan yang cukup sehingga menjadi gembur dan subur. Tanah yang gembur akan memudahkan pertumbuhan dan perkembangan wortel karena wortel termasuk umbi yang tumbuh dan berkembang di dalam tanah.

Persiapan lahan bisa dengan membajak atau mencangkul tanah sedalam 40 cm. Kemudian bisa dibuat bedengan dengan ketinggian  sekitar 20-30 cm dan lebarnya 1 meter. Setelah terbentuk bedengan bisa diberikan pupuk kandang atau pupuk dasar. Lalu bisa ditambakan mulsa dan dilubangi dengan kedalam 5 cm dengan jarak antar lubang 20 cm.

Penanaman Benih Wortel

Ada baiknya penanaman dilakukan secara langsung dengan cara disebar di lahan yang telah di buat. Mengapa biji wortel tidak disemai terlebih dahulu karena ditakutkan dapat merusak kualitas dari benih. Biasanya kerusakan perakaran akan terjadi pada saat pemindahan dari semaian ke lahan.

Sebelum penanaman biji diberi fungisida atau juga bisa merendamnya dengan air panas. Agar benih terhindar dari jamur yang dapat mengganggu tingkat pertumbuhan tanaman. Karena biji wortel sangat kecil kita bisa menggunakan media tanah lempung. Hal itu agar biji menjadi bulatan yang lebih besar dan menjadi mudah ditabur.

Pemupukan

Jika sebelum tanam tadi kita cukup menggunakan pupuk kandang sebagai pupuk dasar. Kemudian setelah tanaman tersebut tumbuh bisa dilakukan pemupukan lagi dengan menggunakan pupuk kimia. Pupuk yang bisa digunakan seperti pupuk urea dan TSP dengan takaran 100 kg/ha. Selanjutnya dilanjutkan dengan pupuk KCI dengan takaran 30 kg/ha.

Pemeliharaan

Pemeliharaan bisa dilakukan dengan melakukan penyiraman. Jika cuaca sangat panas kita perlu menyiram antara 1-2 kali sehari. Setelah itu dilakukan penyiangan dengan cara mencabuti gulma yang tumbuh disekitar tanaman.

kita juga harus membuang tanaman yang pertumbuhannya lemah atau disebut juga penjarangan. Hal itu berguna agar ada jarak antar tanaman sehingga kebutuhan akan sinar matahari menjadi tercukupi. Hindari agar umbi tidak terlihat dari permukaan agar tidak muncul warna hijau pada permukaan wortel.

Pengendalian Hama dan Penyakit

Mengenal Wortel dan Cara Budidayanya

 

  • Hama yang muncul pada tanaman wortel seperti thrips, kutu daun, tungau, ulat grayak dll. Biasanya hama akan mudah menyerang pada saat musim kemarau. Untuk mengatasinya kita bisa menyemprotkan obat dengan bahan aktif abamectin atau insektisida dengan bahan aktif lain.
  • Untuk penyakit yang menyerang tanaman wortel biasanya seperti rebah kecambah, layu bakteri, layu fusarium (jamur), antraknosa, hawar dan busuk daun. Bakteri atau cendawan penyebab penyebab penyakit ini akan meningkat pada saat musuim hujan. Sama seperti hama kita juga harus mengantisipasi agar tanaman dapat tumbuh dan berkembang dengan baik. Kita bisa melakukan penyemprotan dengan fungisida tepung berbahan aktif Mankozeb maupun simoksamil. Untuk fungisida cair sendiri bisa menggunakan obat berbahan aktif Azoksistrobin dan Difenokonazol.

Panen

Ini merupakan bagian yang paling ditunggu-tunggu oleh petani. Karena kerja keras selama penanaman akan membuahkan hasil. Kita dapat memanen wortel dengan cara mencabut umbi beserta akarnya. Akan lebih mudah jika seblumnya tanah telah digemburkan terlebih dahulu.

Wortel dapat dipanen setelah berumur 100 hari. Jika kita telat dalam memanennya dapat menyebabkan umbi menjadi berkayu. Hal itu akan berakibat menurunnya nilai jual karena wortel yang berkayu tidak disukai oleh konsumen.

 

Recent Articles

Stay on op - Ge the daily news in your inbox