Kita semua tahu jika manusia sedang mencari keberadaan air di planet lain. Hal ini untuk mengetahui apakah ada kehidupan lain selain di bumi ini. Memang keberadaan air ini sangatlah dibutuhkan untuk kehidupan baik manusia maupun tumbuhan. Untuk itulah kita akan membahas manfaat air bagi tumbuhan.
Namun sebelum lebih jauh lagi, kita akan membahas fungsi dan manfaat air bagi tumbuhan. Terutama bagi petani agar kita jadi lebih tahu konsep dari tumbuhan bekerja sama dengan air.
Manfaat Air Bagi Tumbuhan
Jika pada saat sekolah kita diajarkan tentang proses fotosintesis yang memerlukan peran air didalamnya. Berikut beberapa fungsi dari air selain untuk proses fotosintesis.
- Air sebagai zat yang mampu melarutkan unsur hara dalam tanah dan mendistribusikan ke tanaman
- Sebagai penyusun utama dari protoplasma, dimana protoplasma merupakan cairan utama penyusun sel yang akan mempengaruhi pertumbuhan tanaman
- Mengandung berbagai unsur seperti senyawa yang digunakan untuk proses reaksi metabolisme pada tumbuhan
- Media distribusi hasil proses fotosintesis tanaman untuk di sebar ke seluruh bagian tubuh tanaman.
Perlunya Keseimbangan Air Untuk Kesuburan Tanaman
Manfaat air bagi tumbuhan memanglah sangat banyak, tanpa air mungkin tumbuhan tidak bisa tumbuh karena segala proses pertumbuhan tanaman itu membutuhkan air.
Namun yang perlu diperhatikan kita harus menjaga keseimbangan dari air itu sendiri. Jangan terlalu banyak maupun terlalu sedikit karena akan berdampak pada kesuburan tanaman.
Terlalu banyak air dapat meningkatkan berbagai penyebaran penyakit karena kelebapan udara menjadi tinggi. Hal ini dapat sebagai perantara berpindahnya satu penyakit ke tanaman lainnya.
Tak heran petani saat musim hujan harus mengeluarkan tenaga yang lebih untuk mencegah terjadinya berbagai ancaman virus penyakit. Agar lebih tenang tak lupa taburkan juga pupuk trichobio pada tanaman anda agar menjadi benteng alami serangan virus tanaman.
Untuk mendapatkan pupuk trichobio yang terkandung mikroba baik tidak larut. Tinggal tabur sedikit saja pada tanaman atau split saja bisa klik gambar di bawah ini.
Oleh karena itu tak heran banyak petani di luar negeri sudah menerapkan pertanian green house yang bisa mengontrol kandungan air dalam tanah.
Bagaimana Jika Tanaman Kekurangan Air
Jika tanaman kekurangan air maka proses fotosintesis dan distribusi hasil fotosintesis pada tanaman akan terganggu. Tentunya hal ini berdampak pada tingkat pertumbuhan tanaman yang tidak maksimal.
Biasanya tanaman akan mudah layu dan mati karena kekurangan air ini. Lama kelamaan dengan sedikitnya air di lingkungan tanaman membuat beberapa tumbuhan mengalami perubahan perilaku atau istilah di sekolah proses bertahan hidup pada tanaman.
Seperti pada tanaman kaktus di gurun. Saat musim basah kaktus cenderung banyak menyerap dan menyimpan air dalam tubuhnya. Dan ketika musim kering tiba ia akan berusaha untuk mengecilkan stomata agar penguapan tidak banyak terjadi.
Saat musim kemarau jika tanaman kekurangan air. Kita bisa mengadopsi teknologi terbarukan seperti penggunaan selang dripo tetes yang lebih hemat air dan langsung tertuju pada titik tanaman.
Cara Petani Agar Tanaman Tidak Kelebihan Air Saat Musim Hujan
Bagaimana cara petani agar tanaman tidak terlalu banyak kandungan air saat musim hujan? yuk simak tipsnya.
- Usahakan sistem drainase atau jalan air hujan diatur dengan baik pada lahan, sehingga air mengalir dengan baik. Jangan ada tanah yang membuat genangan air.
- Usahakan rajin mencabut gulma atau rumput liar disekitar tanaman. Karena gulma dapat menghambat penguapan air pada tanah sehingga tingkat kelembapan menjadi tinggi.
- Hindari pemberian pupuk atau spray obat dengan kandungan Nitrogen yang tinggi. Karena hujan sendiri sudah terkandung unsur N tinggi.
- Gunakan metode tanam tumpang sari agar air di lahan dapat diserap oleh banyak tanaman.