Insektisida translaminar berbahan aktif metomil – Insektisida merupakan salah satu jenis pestisida yang digunkan untuk mengendalikan maupun membunuh hama mengganggu. Target hama biasanya yang sejenis ulat, kutu-kutuan, wereng, lalat dll.
Seorang petani harus bisa memahami hama penyerang maupun gejala yang disebabkan oleh hama pada tanaman. Jangan sampai ketika memilih obat tidak sesuai dengan target hama yang menyerang tanaman.
Insektisida translaminar adalah insektisida yang mempunyai kemampuan untuk melakukan penetrasi (terserap) kedalam kutikula daun hingga kedalam jaringan daun dibawahnya. Yang terkadang larva dan hama golongan penghisap berada. Dengan begitu, meskipun hanya bagian atas tanaman saja yang terkena penyemprotan bagian bawah daun juga masih terlindungi.
Insektisida dengan bahan aktif Metomil merupakan salah satu insektisida dengan kemampuan translaminar. METOMIL merupakan salah satu jenis senyawa pestisida N-metilkarbamat dari golongan karbamat yang bekerja dengan cara menghambat AChE (acetylcholinesterase), yang menyebabkan kerusakan pada sistem syaraf pusat yang dimiliki hama.
AChe merupakan enzim yang mengakhiri aksi rangsang neurotransmiter asetilkolin pada sinapsis saraf. Insektisida golongan karbamat relatif lebih mudah terurai di lingkungan dan terakumulasi oleh jaringan lemak milik hewan.
Metomil diperkenalkan pada tahun 1966 dan tergolong sangat beracun bagi manusia, ternak, hewan peliharaan dan juga satwa liar. Metomil memiliki daya racun oral yang akut pada saat diuji pada tikus sebesar 17,5 mg/kg dan daya racun dermal pada pengujian hewan kelinci sebesar 5000 mg/kg.
Insektisida dengan bahan aktif metomil merupakan jenis racun kontak dan lembung berspektrum luas yang ampuh membunuh berbagai macam ulat dan serangga. Bukan hanya itu, karena murapakan jenis insektisida translaminar mampu menembus jaringan daun dan membunuh hama yang bersembunyi dibalik daun.
Fungsi serta Manfaat Insektisida berbahan aktif Metomil
Insektisida berbahan aktif metomil merupakan insektisida sistemik racun kontak dan lambung berspekrtum luas yang mampu membunuh hama dengan cepat.
Insketisida ini dapat digunakan untuk mengendalikan hama pada berbagai jenis tanaman seperti bawang merah, cabai, kacang panjang, kedelai, kacang hijau, kubis, tomat, kakao, kelapa sawit, tembakau, jeruk dan lain sebagainya.
Bukan hanya itu, insketisida dengan bahan aktif metomil juga berfungsi sebagai ovisida, sehingga lebih tuntans dalam memberantas hama ulat sampai ketelur-telurnya. Ovisida merupakan jenis pestisida yang menghancurkan/perusak telur.
Manfaat insektisida dengan bahan aktif metomil pada berbagai jenis tanaman :
- Bawang merah untuk mengendalikan hama ulat grayak (Spodoptera exigua).
- Kacang hijau untuk mengendalikan hama lalat bibit (Agromyza sp), Ulat grayak (Spodoptera sp), Perusak daun (Plusia sp), Trips sp, Penghisap daun (Empoasca sp).
- Kacang tanah untuk mengendalikan hama penghisap daun (Empoasca sp).
- Kakao untuk mengendalikan hama penghisap daun (Helopeltis antonii).
- Kacang kedelai untuk mengendalikan hama Ulat grayak (Spodoptera litura), Penggerek polong (Etiella zinckenella).
- Kubis untuk mengendalikan hama perusak daun (Plutella xylostella), ulat krop (Crocidolomia binotalis).
- Kapas untuk mengendalikan hama penggerek pucuk (Heliothis sp), penggerek buah (Earias sp).
- Tebu untuk mengendalikan hama penggerek batang (Phragmatocia castanae).
- Teh untuk mengendalikan hama penghisap daun (Helopeltis sp), ulat jengkal (Hyposidra sp).
- Tembakau untuk mengendalikan hama penggerek pucuk (Heliothis sp), ulat grayak (Spodoptera litura).
- Tomat untuk mengendalikan hama penggerek buah (Heliothis sp).
Keunggulan Insektisida dengan Bahan Aktif Metomil
Metomil merupakan salah satu jenis bahan kimia yang digunakan sebagai bahan aktif insektisida. Insektisida ini memiliki beberapa keunggulan daripada iensektisida yang menggunakan bahan aktif lain:
- Metomil merupakan insektisida yang bekerja sebagai racun kontak yang mempunyai sifat translaminar, yaitu dapat membunuh hama secara cepat. Bukan hanya itu, insektisida ini dapat menembus jaringan daun dan membunuh hama yang bersembunyi dibalik daun meskipun tidak terpapar cairan insektisida.
- Insektisida ini bersifat ovisida, yaitu mampu membasmi hingga sampai ke telur-telurnya.
- Efek racun yang telah di sepray pada tanaman tidak akan mudah hilang meskipun terpapar sinar matahari dan pada suhu diatas 140 derajat selsius.
- Insektisida ini berspektrum luas yang artinya dapat mengendalikan serta membunuh semua jenis hama ulat dan serangga.
- Insektisida dengan bahan aktif metomil tidak akan menjadi racun (fitotoksik) atau berbahaya untuk tanaman setelah diserap.
Dosis Penggunaan Insektisida dengan Bahan Aktif Metomil
Insektisida dengan bahan aktif metomil masih efektif meskipun digunakan dengan konsentrasi rendah. Metomil bisa digunakan dengan dosis 1,5 – 2 gram per liter air atau 30 gram per tangki sepray dengan kapasitas 15 liter.
Peringatan dan Petunjuk Penggunaan
- Insektisida ini bisa menyebabkan iritasi pada hidung, mata, tenggorokan serta kulit.
- Metomil berbahaya bagi hewan ternak, peliharaan, ikan dan juga hewan liar.
- Jauhkan dari jangkauan anak-anak dan simpan ditempat yang rapat.
- Jangan pernah makan, minum serta merokok pada saat melakukan penyemprotan.
- Selalu gunakan masker, sarung tangan, topi serta pakaian dengan lengan panjang dan celana panjang pada saat melakukan penyemprotan.
- Selalu cuci tangan dengan air dan sabun setelah melakukan penyemprotan dan cucilah baju yang digunakan pada saat menyemprot dengan air dan sabun.