HomePerawatanBudidaya Tanaman Tomat (Solanum Lyicopersicum)

Budidaya Tanaman Tomat (Solanum Lyicopersicum)

Bisatani.com – Tomat merupakan salah satu komoditas pertanian yang penting untuk pasar dalam negeri. Tomat memiliki banyak manfaat, baik untuk pengolahan jenis makanan dan minuman bahkan untuk industri kosmetik. Karena manfaatnya yang sangat banyak membuat permintaan tomat di pasar jadi sangat tinggi.

Tanaman tomat merupakan jenis tanaman yang dapat tumbuh hampir disegala tempat. Tanaman ini dapat tumbuh di dataran rendah (kurang dari 200 mdpl), dataran medium (200 hingga 700 mdpl) bahkan juga bisa tumbuh di dataran tinggi (di atas 700 mdpl).

Hal-hal yang mempengaruhi pertumbuhan tanaman tomat

Budidaya tanaman tomat (Solanu Lyicopersicum

  • Iklim 

Tanaman tomat merupakan  jenis tanaman yang bisa tumbuh dengan baik di dataran rendah maupun dataran tinggi tergantung jenis varietasnya. Tanaman tomat bisa tumbuh di dataran rendah (kurang dari 200 mdpl), dataran medium (200 hingga 700 mdpl) dan juga di dataran tinggi (lebih dari 700 mdpl).

Temperatur juga bisa mempengaruhi warna buah tomat yang dihasilkan. Temperatu yang ideal adalah 24°C hingga 28°C, warna tomat yang dihasilkan umumnya akan berwarna merah merata. Jika temperatur tinggi atau diatas 32°C, warna buah tomat yang dihasilkan cenderung berwarna kuning.

Kelembaban yang baik dan bagus untuk tanaman tomat adalah sekitar 80%. Adapaun intensitas cahaya matahari yang diperlukan untuk pertumbuhan tomat adalah 10 sampai 12 jam setiap hari.

  • Tanah

Tanaman tomat merupakan jenis tanaman pertanian yang dapat tumbuh disegala tempat. Tanah yang gembur dan memiliki kadar keasaman pH antara 5-6 merupakan syarat agar tanaman tomat tumbuh dengan baik. Tanah untuk menanam tomat juga mengandung pasir, banyak humus dan pengairan yang teratur serta cukup selama masa tanam baik itu awal tanam sampai masa panen.

Teknik dalam budidaya tanaman tomat

  • Penyemaian benih tomat

Benih tomat yang akan ditanam sebaiknya terlebih dulu disemai. Ada baiknya sebelum disemai, benih terlebih dulu didesinfektan. Benih yang akan ditanam direndam dulu dalam larutan fungisida sehingga mikroorganisme penyebab penyakit akan mati.

Penyemaian bisa dilakukan dengan media semai baik itu kotak tray atau yang manual dengan plastik pot kecil. Media semai berisi campuran tanah, pupuk kandang dan arang sekam dengan perbandingan 1:1:1. Benih kemudian ditanam kedalam kotak semai dan dipelihara sampai umur 25-30 hari. Berikut cara semai yang baik :

    1. Persemaian biasanya untuk tanaman yang lemah atau tidak kuat jika ditanam langsung ditempat yang tetap.
    2. Tempat semai merupakan bedengan khusus yang diberikan atap untuk mencegah air hujan. Air hujan jika dibiarkan bisa merusak benih yang lemah.
    3. Tempat semai harus terjaga dari gangguan binatang.
    4. Siram tanaman hanya menggunakan dengan Hand Sprayer.
    5. Pindah tanaman dilahan terbuka jika sudah benar-benar kuat.
  • Pengolahan tanah untuk lahan tanaman tomat

Pengolahan disini adalah pembersihan ladang dari gulma, pencangkulan atau pembajakan lahan tanam serta pembuatan bedengan untuk penanaman tanaman tomat. Adapun tujuan dari pengolahan tanah adalah sebagai berikut :

  1. Pertumbuhan akar tanaman tomat lebih sempurna.
  2. Pengendalian rumput liar yang lebih mudah.
  3. Peredaran udara menjadi lebih luas dan mudah, hal ini akan membuat zat makanan didalam tanah menjadi lebih sempurna.
  4. Air akan lebih mudah menguap dan terserap.
  5. Akar pada tanaman lebih mudah menembus kedalam tanah.
  • Pemberian pupuk organik dan non organik

Ratakan pupuk kandang diatas tanah bedengan. Manfaat pupuk kandang akan memperbaiki sifat biologis, sifat kimia serta fisik tanah. Pemberian pupuk kandang juga bermanfaat untuk sayuran yang banyak dalam mengkonsumsi nitrogen, hal ini akan berpengaruh di fase vegetatif. Berikan juga pupuk ZA, SP36 dan KCL (perbandingan 1:1:½). Fungsi pemberian pupuk ini sebagai penyanter tanaman vegetatif. Berikan ketiga pupuk ini dengan cara diratakan pada atas bedengan dan beri jarak per 1 m dan berikan campuran pupuk tadi sebanyak 100 gr.

  • Penanaman tanaman tomat

Jika lahan tanam sudah siap, maka bibit dapat untuk ditanam. Waktu dan jarak merupakan 2 hal yang perlu diperhatikan saat proses penanaman yakni waktu tanam dan jarak antar tanaman. Waktu tanam berhubungan erat dengan iklim seperti cocok atau tidakah tanaman ditanam pada musim hujan. Jarak tanam yakni dimana pada saat menanam kita memberikan ruang lingkup hidup yang rata atau sama bagi setiap tanaman. Dengan mengatur jarak tanam, tanaman juga akan terususun secara teratur dan rapi sehingga akan mempermudah dalam proses pengelolaannya.

Pilih bibit dipersemaian yang sudah berumur 25-30 hari. Cabut bibit beserta akarnya dan tanam di lubang tanam, beri jarak 70×60 cm. Ketika menanam hindari tanaman tomat menyentuh tanah, hal ini dilakukan supaya tanaman terhindar dari penyakit karena kotoran dan membusuk. Lakukan penanaman pada sore hari agar tanaman lebih mudah beraptasi dan tidak layu.

  • Pemeliharaan tanaman tomat

    • Penyiraman tanaman tomat

Tanaman tomat merupakan jenis tanaman sayuran yang membutuhkan banyak air. Adapun waktu yang paling bagus untuk melakukan penyiraman adalah pada sore hari. Lakukan penyiraman dengan hati-hati agar tidak mengenai daun sehingga tanaman tidak menderita dan terjangkit virus.

    • Penyulaman tanaman tomat

Terkadang bibit tanaman yang ditanam belum tentu tumbuh dan bertahan menjadi tanaman dewasa atau bahkan mati. Oleh karena itu perlu dilakukan penyulaman. Penyulaman adalah proses mengganti bibit tanaman yang tak tumbuh atau mati dengan bibit yang ditanam dengan umur berselang 7 hingga 14 hari dari awal semai. Jika 3 minggu masih ada tanaman yang mati, tidak perlu lagi mengganti dengan bibit lagi karena dikhawatirkan pertumbuhan dan umur tanaman tidak seragam.

    • Penyiangan tanaman tomat

Penyiangan dilakukan jika sudah mulai muncul gulma dilahan tanaman tomat. Lakukan penyiangan 2 atau 3 hari sekali tergantung kondisi lahan. Penyiangan bisa dilakukan dengan menggunakan tangan, cangkul atau kored.

    • Pemupukan tanaman tomat

Tanaman tomat biasanya akan diberikan pupuk dasar atau pupuk susulan. Pemberian pupuk bisa melalui tanah, daun maupun bagian tanaman yang lain. Adapun pupuk dasar bisa berupa pupuk kandang atau kompos. Pupuk susulan berupa pupuk NPK yang diberikan 2 hingga 3 kali selama masa pertumbuhan tanaman dengan cara ditugal. Berikan dengan takaran dosis 2 gram setiap tanaman.

    • Pemangkasan tanaman tomat

Pemangkasan pada tanaman tomat bertujuan untuk membentuk pohon, mengurangi daun yang berlebihan, mempercepat pembuahan tanaman, meremajamakan tanaman kembali dan lain-lain.

Manfaat pembentukan pohon agar tanaman agar tanaman bisa berbunga dan berprodiksi lebih banyak, mengurangi daun hasil asimilasi lebih optimal, pemangkasan juga mempercepat proses pembuahan atau bisa sebagai peremajaan tanaman.

    • Pengikatan tanaman tomat

Pengikatan tanaman tomat bertujuan agar saat tanaman tomat tumbuh dengan tegak dan berbuah tidak roboh.

Panen dan pasca panen

Tanaman tomat bisa dipanen setelah umur 90 hari terhitung setelah pindah tanam. Tanaman ini bisa dipanen selama 3 hingga 5 hari sekali sampai buah pada tanaman tomat habis. Jika hasil panen akan dikirim jauh, sebaiknya panen dengan tingkat kematangan 75% atau masih hijau (akan matang menjadi merah setelha 5 hari. Tetapi jika dikirim dalam jarak dekat, tomat bisa dipanen dengan tingkat kematangan 90% atau kuning kemerahan.

Recent Articles

Stay on op - Ge the daily news in your inbox