Bisatani.com, Karbaril – Serangan hama merupakan salah satu faktor pemicu hasil panen yang berkurang. Terkadang jika mengalami kondisi serangan yang parah dapat menyebabkan gagal panen. Oleh karena itu, ntuk mengendalikan hama serangga perlu dilakukan tindakan yang tepat agar populasi hama bisa dikendalikan dengan cepat dan ditekan perkembangbiakannya.
Banyak cara untuk bisa mengendalikan serangan hama, salah satunya adalah secara kimiawi. Pengendalian hama secara kimiawi adalah menggunakan obat-obatan kimia yang berupa insektisida. Adapun dalam memilih insektisida, petani harus paham akan bahan aktif yang terkandung didalamnya. Setiap insektisida mengandung bahan aktif yang berbeda sehingga petani harus jeli agar tidak salah dalam memilih insektisida yang tepat sesuai target hama yang akan dikendalikan.
Banyak sekali merk dagang yang telah beredar di pasaran dengan kandungan bahan aktif yang bermacam-macam seperti abamektin, imidakloprid, profenofos, klorpirifos, spinetoram, karbaril, dan lain-lain. Untuk artikel kali ini kita akan membahas apa itu bahan aktif Karbaril. Untuk informasi lebih lengkap terus simak artikel ini.
Apa itu bahan aktif Karbaril ?
Karbaril merupakan salah satu zat kimia atau bahan aktif insektisida yang masuk dalam keluarga karbamat. Karbaril umumnya merupakan padatan kristalin putih. Bahan aktif ini ditemukan sekaligus diperkenalkan oleh Union Carbide pada tahun 1958. Union carbide merupakan kelompok bisnis kimia yang berada di Amerika Serikat yang ada di Danbury, Connecticut. Perusahaan ini telah didirikan pada tahun 1917.
Bahan aktif ini merupakan inhibitor enzim asetilkolinesterase yang tereversibel dengan lambat. Karbaril yang masuk dalam golongan karbamat ini merupakan salah satu terobosan besar dalam insektisida. Meskipun bahan aktif ini beracun bagi serangga tetapi karbaril ini akan didetoksifikasi dan dihilangkan dengan cepat pada tubuh vertebrata.
Bentuk dari insektisida dengan bahan aktif karbaril yang sudah ada dipasaran berupa padatan atau tepung WP (Wettable Powder) dan SP (Soluble Powder). Insektisida dengan bahan aktif ini biasanya digunakan untuk mengendalikan hama serangga pada tanaman dan juga pada gudang penyimpanan hasil panen.
Cara kerja bahan aktif Karbaril
Karbaril merupakan bahan aktif insektisida yang bersifat sistemik dan memiliki spektrum yang luas. Setelah diaplikasikan pada tanaman bahan aktif ini akan terserap dan kemudian melalui jaringan tanaman akan diedarkan pada seluruh bagian tanaman.
Bahan aktif ini bekerja mengendalikan hama dengan mengganggu fungsi normal sistem syaraf pada hama serangga. Impuls syaraf akan ditransmisikan dari satu syaraf menuju syaraf yang lainnya melalui senyawa kimia Acethylcholine. Karbaril akan mengganggu fungsi dari enzim Acetylcholonesterase pada saat menghancurkan Achetylcholine. Karena proses enzim ini yang terganggu akan menyebabkan kebingungan, kejang, kelumpuhan dan berakhir kematian pada serangga.
Dosis dan cara penggunaan
Untuk penggunaan serta dosis insektisida dengan bahan aktif karbaril menyesuaikan dengan umur tanaman serta serangan hama. Untuk mengambil contoh kita mengambil dari beberapa merk dagang yang sudah ada dipasaran :
- Sevin 85 SP dengan dosis karbaril 85 %, untuk mengendalikan hama penghisap buah (Helopeltis antonii) pada tanaman kakao. Gunakan dosis dengan konsentrasi 0,5 gram sevin dengan 1 liter air.
- Petrovin 85 WP dengan dosis karbaril 85 %, untuk mengendalikan hama kutu daun (Aphis sp) pada tanaman kedelai. Gunakan dosis dengan konsentrasi 3 gram petrovin dengan 1 liter air.
- Sanvin 88 SP dengan dosis karbaril 88%, untuk mengendalikan hama belalang (Oxya chinensis) pada tanaman jagung. Gunakan dosis 2 kg sanvin untuk setiap lahan 1 hektar.
Selalu gunakan sesuai dosis anjuran agar tidak menimbulkan resistensi terhadap hama, tanaman mengalami overdosis dan memberikan dampak parah pada lingkungan.
Manfaat bahan aktif Karbaril
- Insektisida yang bersifat sistemik dan mempunyai spektrum yang luas.
- Tidak menimbulkan toksiksitas pada tanaman.
- Meskipun beracun bagi serangga bahan aktif ini didetoksifikasi dan dihilangkan dengan cepat pada vertebrata.
Jenis-jenis hama yang bisa dikendalikan
Berikut beberapa hama yang bisa dikendalikan dengan menggunakan bahan aktif karbaril :
- Penghisap buah (Helopeltis antonii) pada tanaman Kakao.
- Perusak Daun (Plusia chalcites) pada tanaman kacang tanah.
- Belalang (Oxya chinensis) pada tanaman jagung.
- Ulat api (Setora nitens) pada tanaman kelapa sawit).
- Kutu putih (Planococcus citri) pada tanaman kopi.
- Penghisap buah (Dasynus piperis) pada tanaman lada.
- Ulat grayak (Spodoptera litura) pada tanaman tembakau dan kedelai.
- Penghisap daun (Helopeltis sp) pada tanaman teh.
- Kutu daun (Aphis sp) pada tanaman kedelai.
- Ulat krop (Crocidolomia binotalis) pada tanaman kubis.
Merk dagang insketisida berbahan aktif Karbaril
Berikut merk dagang insektisida dengan bahan aktif Karbaril yang ada di pasaran :
- Indovin 85 SP (PT. Mekar Warna Sari).
- Petrovin 85 WPÂ (PT Petrokimia Kayaku).
- Dangomushi 0,998 PÂ (PT Fumakilla Nomos).
- Sanvin 88 SPÂ (PT Santani Agro Perkasa).
- Sevin 85 SPÂ (PT Agricon).
Demikian penjelasan mengenai insektisida dengan bahan aktif Karbaril. Ingat, selalu gunakan obat-obatan kimia dengan bijak agar tidak merusak alam dan lingkungan sekitar. Semoga artikel ini bisa membantu petani yang baru belajar dan bisa menambah ilmu bagi petani yang sudah berpengalaman.