Layu Fusarium pada cabai atau masyarakat menyebutnya dengan layu bakteri banyak menyerang banyak petani. Penyakit ini menjadi ancaman serius bagi petani karena mudah menular.
Dari sekian banyak Penyakit dan Hama Yang Menyerang Pada Cabai, layu fusarium menjadi salah satu banyak penyakit yang mengganggu dan mempengaruhi hasil panen dari petani.
Penyakit layu pada cabe biasanya menyerang pada saat musim hujan tinggi. Bisa menyerang saat musim terang namun tidak sebanyak saat musim hujan.
Penyebab Penyakit Layu Fusarium Pada Tanaman Cabai (Cabe)
Seperti namanya penyakit ini membuat tanaman cabai tidak sehat dan layu. Tanaman ini disebabkan oleh infeksi jamur patogen fusarium oxysporum.
Pada saat musim hujan atau saat kondisi cuaca lembab, jamur ini mudah berkembang biak. Tidak hanya itu, saat musim hujan juga mudah menular dari tanaman satu ke yang lainnya.
Terlebih jika kondisi lahan terdapat genangan air hujan dan juga memiliki pH tanah yang rendah.
Penyakit layu bakteri biasanya menyerang pada leher batang bagian bawah yang berada dekat dengan tanah. Biasanya tanaman yang sudah terkena penyakit ini akan membusuk perlahan.
Setelah busuk lama kelamaan akan berubah warna menjadi putih keabu-abuan yang membentuk masa spora dari jamur. Jika spora sudah tumbuh, dalam waktu dekat daun akan mulai layu.
Biasanya layu akan mulai nampak pada jam-jam siang dimana matahari sedang berada di atas. Kemudian daun tersebut kembali tampak segar pada saat sore hari.
Namun serangan jamur ini memang sangat mengurangi hasil pertanian tanaman cabe. Oleh sebab itu ada baiknya kita mengendalikan lebih awal jika terdapat cabai yang terserang layu fusarium.
Cara Mengatasi Layu Fusarium Pada Cabai
Cara mengobati penyakit layu fusarium pada tanaman cabai ada berbagai perlakuan. Mulai dari perawatan yang baik hingga penggunaan beberapa obat penyemprotan.
Memang hingga saat ini belum ada obat fungisida yang efektif mengobati penuh jamur ini. Namun kita bisa mengobatikanya dengan mengendalikan populasi jamur pada cabai.
Beberapa cara untuk mengatasi dan mencegah timbulnya penyakit layu bakteri pada cabai diantaranya adalah :
1. Penyemprotan Trichoderma
Trichoderma merupakan salah satu obat hayati yang terbuat dari jamur. Tujuan pemberian trichoderma adalah untuk menyerang jamur patogen penyebab layu bakteri pada daun cabai.
Penggunaan terbaik dari trichoderma adalah mengenai tanah bawah. Bisa dilakukan dengan pengocoran atau dicampurkan saat proses pemupukan.
Ada baiknya jika saat sebelum dilakukan penanaman, lubang tanam diberikan semprotan trichoderma terlebih dahulu.
2. Penggunaan Pupuk Kandang Yang Sudah Matang
Penggunaan pupuk kandang yang sudah matang bisa menghindarkan tanaman terserang penyakit layu bakteri. Jamur fusarium sangat suka apabila ada pupuk kandang yang belum terlalu matang.
Untuk mematangkan pupuk kandang bisa menggunakan beberapa pupuk tambahan seperti EM4 dan pupuk bakteri lainnya.
3. Pengendalian Bibit Cabai
Anda juga bisa mecegah penyakit tersebut dengan pengendalian yang tepat terhadap bibit cabai.
Misalkan sebelum tanam kita celup ke bakterisida, misalkan fungisida dengan bahan aktif agrimycin untuk mencegah dan menguatkan tanaman dari serangan jamur tidak baik.
4. Mencabut Tanaman Yang Sudah Terserang Layu Fusarium
Ada baiknya mencegah terlebih dahulu sebelum terkena penyakit ini. Jika ada sudah menemukan tanaman yang terserang penyakit layu fusarium, ada baiknya dicabut.
Hal ini bertujuan agar jamur patogen tidak menyerang ke tanaman lainnya. Jika mencabutnya juga membuang sebagian tanah bekas tanamannya. Karena biasanya tanah tersebut sudah terdapat jamur patogen yang bisa pindah dari tanaman satu ke tanaman lainnya.
5. Penggunaan Obat dan Pupuk Dengan Tepat
Penggunaan pupuk yang tepat sangat dibutuhkan pada tanaman cabai. Misalkan jangan terlalu banyak penggunaan pupuk dengan kadar N tinggi. Hal ini bisa memicu kelembapan tanah yang tinggi.
Penggunaan pupuk berkadar N tinggi bisa menyebabkan tanaman menjadi sukulen dan mudah terserang penyakit layu bakteri.
6. Menjaga Kebersihan Lahan
Jagalah kebersihan lahan dari sampah dan rumput liar. Rumput liar yang mengganggu dan terlalu banyak bisa menyebabkan tingkat kelembapan lahan menjadi tinggi.
Anda bisa melakukan pembasmian gulma di bawah tanaman cabai dengan mencabut rumput (matun). Dan juga menghindarkan segala sampah di sekitar tanaman.
7. Rotasi Tanaman Selain Cabai
Jangan terus menerus melakukan penanaman cabai. Untuk memutus siklus dari populasi jamur fusarium. Cobalah untuk menanam tanaman yang selain buah.
Memang jamur ini bisa menyerang tanaman lainnya, namun setidaknya kita bisa mencegahnya dengan merotasi tanaman selain cabai.
Selain itu ada hal penting lainnya, layu daun berbeda dengan daun keriting pada cabai. Daun keriting pada cabai yang disebabkan oleh thrips biasanya akan mengeriting terus menerus. Untuk penjelasan tentang daun keriting pada cabai bisa baca artikel : Penyebab dan Cara Mengobati Daun Keriting Pada Cabai
Itulah cara mengatasi layu daun pada tanaman cabai. Jangan lupa untuk selalu buka bisatani.com untuk mendapatkan informasi seputar pertanian modern lainnya. Anda juga bisa subscribe channel youtube kami bisatani dan instagram @bisatanicom