Membasmi ulat daun pada tanaman baik sayuran maupun buah bahkan bunga juga banyak dicari oleh banyak petani maupun masyarakat. Namun kali ini bisatani.com akan membahas bagaimana cara mengatasi dan membasmi ulat pada tanaman cabai.
Dari sekian hama yang menyerang tanaman cabai memang yang paling umum menyerang adalah hama ulat. Ulat pada cabai paling banyak menyerang saat cabai masih kecil.
Namun tidak dipungkiri jika cabai sudah besar juga masih banyak petani yang mengalami serangan ulat daun ini. Biasanya saat masih kecil ulat yang menyerang adalah ulat bulu maupun ulat besar. Ketika sudah besar ulat yang menyerang adalah ulat kecil (ulat grayak) yang menyerang daun cabai.
Untuk membasmi ulat daun ini bisa menggunakan bahan kimia maupun alami. Jika anda seorang petani organik atau mungkin ibu rumah tangga bisa menggunakan pestisida alami untuk ulat. Untuk penggunaan pestisida organik atau dengan bahan alami akan diterangkan pada bab2. Untuk penggunaan menggunakan kimia akan diterangkan pada bab1.
Cara Mencegah dan Membasmi Ulat Daun Pada Tanaman Cabai
Mengobati tanaman yang terserang ulat daun diperlukan beberapa perlakukan. Mulai perlakuan awal hingga pencegahan saat tanaman mulai tumbuh.
1. Melakukan Penyemprotan Saat Awal Pengolahan
Untuk perlakuan awal sekaligus bisa mencegah timbulnya ulat bisa dilakukan penyemprotan setelah pengolahan tanah.
Bisa juga penyemprotan setelah penanaman awal. Saat perpindahan benih di pot semai ke lahan bisa di semprot dengan pestisida.
Menggunakan pestisida yang memiliki bahan aktif Lamda Sihalotrin. Untuk baca lebih lengkap tentang pestisida (bahan aktif) ini bisa baca artikel : Bahan Aktif Lamda Sihalotrin.
2. Penyemprotan Rutin Dengan Bahan Aktif Dosis Rendah
Lebih baik dilakukan pencegahan sebelum ulat sulit untuk dibasmi. Dilakukan penyemprotan secara rutin menggunakan bahan aktif dosis rendah.
Misalkan menggunakan obat dengan bahan abamektin yang bisa membasmi ulat, thrips, wereng. Untuk lebih lengkap tentang obat ini bisa baca artikel : Bahan Aktif Abamectin.
Penggunaan obat ini memang cukup efektif karena bisa membasi berbagai penyakit sekaligus. Bisa juga diseling (dirotasi) dengan obat bahan aktif imidakloprid untuk membasmi serangga yang terbang. Untuk lebih lengkap tentang pestisida berbahan aktif ini bisa baca artikel : Bahan Aktif Imidakloprid.
3. Tumpang Sari Dengan Tanaman Yang Jarang Terserang Ulat
Jika anda melakukan penanaman dengan sistem tumpang sari, usahakan jangan bersama dengan tanaman yang sering terkena ulat ganas. Biasanya pada kubis atau sayuran lainnya yang sering terkena ulat grayak.
Ulat grayak pada kubis dengan ciri-ciri ulat kecil (lembut) dan sering menggantung ini memang sulit untuk dibasmi. Kadang bagi sebagian petani menggunakan obat dosis tinggi untuk membasminya.
4. Jangalah Kebersihan dan Sirkulasi Udara Pada Lahan
Tidak hanya suka dengan daun cabai, ulat akan mudah datang jika ada daun muda pada gulma atau rumput liar. Usahakan lahan dalam kondisi lebih bersih dari sampah maupun gulma.
Bagi anda yang melakukan penanaman dengan sistem organik misalkan hidroponik. Atau ibu rumah tangga yang menanam untuk konsumsi mendadak, bisa menggunakan pestisida alami.
Pestisida Alami Untuk Mengobati Ulat Daun Pada Tanaman
Beberapa bahan alami yang ada di dapur ternyata bisa digunakan untuk membasmi ulat pada tanaman cabai maupun sayuran lainnya. Beberapa bahan untuk pestisida alami diantaranya adalah :
1. Bawang Untuk Membasmi Ulat Daun Secara Alami
Bawang yang diblender halus bisa juga dicampur dengan sedikit cabai rawit pedas. Kemudian sari yang dihasilkan di cairkan dan disemprotkan ke tanaman.
Jaman dulu sebelum ada pestisida yang lebih instan, nenek moyang petani kita banyak menggunakan bahan alami ini.
2. Air jeruk dan garam
Garam dan sari jeruk juga efektif untuk membasmi ulat yang menyerang daun tanaman anda. Campurkan sari jeruk yang dicampur dengan garam. Kemudian larutkan ke dalam air.
Lakukan penyemprotan pada saat pagi hari. Pagi hari lebih efektif untuk membasi ulat karena pada saat pagi ulat belum banyak beraktivitas.
3. Minyak Sayur dan Sabun Cuci
Larutkan 1 sendok minyak sayur yang dicampur dengan 1 sendok sabun cuci. Larutkan ke 200 ml air. Kemudian semprotkan ke tanaman.
Sabun cuci ini memang terkenal bisa melekatkan pestisida baik alami maupun kimia. Hingga sekarang masih banyak petani menggunakan sabun cuci untuk mempertahankan pestisida di tanaman sebelum terkena air hujan maupun di cuci.