Bisatani.com, Metil Tiofanat – Wajib begi seorang petani untuk paham akan jenis serangan hama dan juga penyakit. Hal ini dimaksudkan agar petani lebih tepat dapat melakukan pengendalian serangan hama dan penyakit. Bukan hanya itu, petani juga tidak salah memilih obat-obatan dalam pengendalian hama secara kimiawi.
Pengendalian hama serta penyakit secara kimiawi yaitu dengan menggunakan pestisida. Jika petani tak paham dengan hama dan penyakit yang menyerang tanaman ada kemungkinan petani bisa salah memilih pestisida. Hal ini bisa menyebabkan penggunaan pestisida yang sia-sia serta hanya akan menyebabkan penggunaan pestisida yang berlebihan pada tanaman.
Ada banyak sekali bahan aktif pestisida yang beredar dipasaran dengan merk dagang pestisida yang bermacam-macam. Metil tiofanat merupakan salah satu jenis bahan aktif fungisida yang ada dipasaran. Untuk mengetahui informasi lebih lengkap mengenai bahan aktif fungisida ini terus simak artikel ini.
Apa itu bahan aktif Metil Tiofanat?
Metil tiofanat merupakan salah satu jenis bahan aktif fungisida yang bekerja secara sistemik, protektif dan juga kuratif. Bahan aktif ini ditemukan pada tahun 1970. Oleh FRAC (Fungicide Resistance Action Committee) bahan aktif aktif ini masuk dalam golongan tiofana dengan kode 1.
Jika digunakan sesuai dosis bahan aktif ini tidak menimbulkan fitotoksik pada tanaman. Oleh WHO bahan aktif ini dimasukkan dalam kelas bahaya yaitu kelas III atau cukup bahaya. Di beri dengan warna pita piktogram yang berwarna biru tua dengan pernyataan “PERHATIAN”.
Bahan aktif ini memiliki resistensi yang bersilangan dengan kelompok yang sama tetapi tidak memiliki resistensi yang bersilangan dengan kelompok karbamat.
Cara kerja bahan aktif Metil Tiofanat
Fungisida dengan bahan aktif metil tiofanat bekerja secara sistemik, protektif dan juga kuratif. Setelah diaplikasikan bahan aktif ini akan terserap oleh tanaman dan akan disebarkan keseluruh bagian tanaman melalui jaringan pada tanaman. Karena cara kerjanya yang protektif bahan aktif ini akan melindungi tanaman dari serangan penyakit yang disebabkan oleh jamur patogen. Sedangkan kuratif yaitu fungisida ini biasanya diaplikasikan jika sudah ditemukanya tanda-tanda gejala dari serangan penyakit.
Bahan aktif metil tiofanat bekerja dengan cara mengganggu mitosis dan pembelahan sel pada jamur patogen yang menyerang pada tanaman. Jamur patogen pertumbuhannya akan terhambat dan lama kelamaan akan mati.
Metil tiofanat memilik resistensi pada beberapa jenis spesies jamur dan resistensi yang berlawanan dengan kelompok yang sama tetapi tidak jika dengan kelompok karbamat. Bahan aktif ini juga bisa menimbulkan resiko yang tinggi terjadinya resistensi pada jamur patogen jika digunakan terlalu berlebihan.
Dosis dan cara penggunaan
Untuk dosis dan penggunaan kita menggunakan beberapa sampel fungisida dengan bahan aktif metil tiofanat dengan merk dagang tertentu yang ada dipasaran :
- Inari 72,5 WP dengan dosis metil tiofanat 35% untuk mengendalikan penyakit blast (Phrycularia oryzae) pada tanaman padi. Gunakan dosis dengan konsentrasi 375-562,5 gram inari untuk setiap 1 hektar lahan.
- Judo 70 WP dengan dosis metil tiofanat 70% untuk mengendalikan penyakit bercak daun (Cercospora capsici), antraknosa (Collectotrichum capsici) pada tanaman cabai merah. Gunakan dosis dengan konsentrasi 1,5 gram judo untuk 1 liter air.
- Murtox 520 SC dengan dosis metil tiofanat 520 g/l untuk mengendalikan penyakit hawar pelepah (Rhizoctonia solani) pada tanaman padi. Gunakan dosis dengan konsentrasi 0.75-1,5 ml murtox untuk setiap 1 liter air.
- Devote 10/35 WP dengan dosis metil tiofanat 35% untuk mengendalikan penyakit patik (Cercospora nicotanae) pada tanaman tembakau. Gunakan dosis dengan konsentrasi 1,5-2 gram devote untuk setiap 1 liter air.
Ingat, selalu gunakan fungisida sesua dosis yang dianjurkan agar tidak menimbulkan sifat resisten terhadap jamur patogen, overdosis tanaman serta pencemaran lingkungan. Bisa juga dengan melakukan penyempreotan selang seling dengan bahan aktfi lain yang tidak bertentangan.
Manfaat dan keunggulan bahan aktif Metil Tiofanat
Berikut beberapa manfaat dan keunggulan fungisida dengan bahan aktif ini :
- Fungisida bekerja secara sistemik, protektif dan juga kuratif.
- Mempunyai spektrum yang luas.
- Bisa diaplikasikan setelah ada gejala serangan penyakit
- Penggunaan sesuai dosis tidak menyebabkan fitotoksik pada tanaman.
Jenis-jenis penyakit yang bisa dikendalikan
Beberapa jenis penyakit yang bisa dikendalikan dengan bahan aktif metil tiofanat :
- Blast (Phricularia oryzae) pada tanaman padi.
- Bercak daun (Cercospora capsisci) pada tanaman cabai merah.
- Patik daun (Cercospora nicotinae) pada tanaman tembakau.
- Hawar pelepah (Rhizoctonia solani) pada tanaman padi.
- Bercak ungu (Alternaria porri) pada tanaman bawang merah.
- Antraknosa (Collectrichum capsici) pada tanaman cabai.
- Bidang sadapan (Cerotocytis fimbriata) pada tanaman karet.
- Bercak coklat (Alternaria solani) pada tanaman tomat.
Merk dagang fungisida dengan bahan aktif Metil Tiofanat
Berikut merk dagang fungisida dengan bahan aktif ini yang ada dipasaran :
- Accura 70 WP (PT Delta Giri Wacana).
- Accura 520 SC (PT Delta Giri Wacana).
- Antigermen Plus 520 SC (PT Jirona Agritama).
- Capital 200/300 SC (PT Santani Agro Mandiri).
- Devote 10/35 WP (PT Dharma Guna Wibawa).
- Inari 72,5WP (PT Agricon).
- Judo 70 WP (PT Belirang Kalisari).
- Murtox 520 SC (PT Santani Sejahtera).
- Tamipsin 500 SC (PT Tunas Harapan Murni).
- Thiocel 500 SC (PT Excel Meg Indo).
- Tillo 500 SC (PT Agro Sejahtera Indonesia).
- Topsida 75 WP (PT Petrosida Gresik).
- Topsindo 70 WP (PT Mitra Kreasidharma).
- Vallo 525 SC (PT Petrosida Gresik).
Demikian penjelasan mengenai fungisida berbahan aktif Metil Tiofanat. Semoga bermanfaat bagi petani yang baru belajar dan menambah wawasan bagi petani yang sudah berpengalaman.
Salam petani sukses.