HomeObatProfenofos : Insektisida Pengendali Hama Pada Tanaman

Profenofos : Insektisida Pengendali Hama Pada Tanaman

Bisatani.com, Profenofos – Salah satu bentuk pengendalian hama yang menyerang tanaman adalah dengan menggunakan insektisida. Saat ini kita dapat menjumpai berbagai jenis insektisida. Mulai dari jenis bahan aktif yang berbeda, kegunaan, hama sasaran, dosis dan juga cara kerjanya.

Dibandingkan dengan pembasmian hama dengan cara tradisional, sekarang ini penggunaan insektisida lebih sering digunakan. Cara kerja insektisida terbilang lebih cepat dan efektif dibandingkan dengan menggunakan cara tradisional.

Penggunaan insektisida biasanya digunakan pada setiap periode tanam. Baik sebelum penanaman itu sendiri sampai dengan masa panen. Pada saat sebelum tanam dan awal tanam biasanya digunakan obat dengan bahan aktif karbofuran & Lamda sihalotrin.

Jika tanaman sudah semakin besar hama yang muncul pun berbeda lagi. Salah satu bahan aktif yang biasa digunakan adalah bahan aktif profenofos. Kali ini tim Bisatani telah merangkum tentang bahan aktif profenofos. Langsung saja kita simak penjelasannya dibawah ini.

Apa itu bahan aktif Profenofos ?

Profenofos : Insektisida Pengendali Hama Pada Tanaman

Profenofos merupakan salah satu zat kimia dan masuk kedalam jenis insektisida organosfat. Ciri-ciri bahan aktif ini memiliki warna kuning pucat dengan bau yang cukup menyengat seperti bawang putih.

Bentuk dari bahan aktif ini berupa pekatan EC (Emulsifiable Concentrate ) yang dapat dengan mudah dilarutkan.

Bahan aktif profenofos pertama kali diperkenalkan di Amerika Serikat pada tahun 1982. Sedangkan pada tahun 2015 penggunaan bahan aktif ini telah dilarang di Uni Eropa.

Cara kerja bahan aktif Profenofos

Profenofos merupakan insektisida racun kontak dan lambung yang berguna untuk mengendalikan hama serangga pada tanaman. Bahan aktif ini bekerja dengan menghambat enzim asetilkolinesterase pada sistem syaraf serangga.

Bahan aktif ini akan berekasi apabila telah terjadi kontak dan telah termakan oleh serangga. Racun bahan aktif ini akan masuk ke jaringan tubuh dan menggangu sistem fisiologis dari serangga. Hal tersebut akan mengakibatkan hama menjadi mati.

Selain dengan cara kontak dan lambung, profenofos termasuk insektisida yang mampu bekerja secara translaminar. Artinya, walaupun ketika melakukan penyemprotan hama bersembunyi dibawah daun zat ini akan meresap dan mampu mengendalikan hama tersebut.

Profenofos termasuk bahan aktif yang cukup banyak digunakan karena sudah terbukti efektif dalam pembasmian hama. Penggunaannya pun bisa diaplikasikan pada berbagai jenis tanaman.

Cara penggunaan

Untuk penggunaanya dilarutkan telebih dahulu menggunakan air bersih. Sesuaikan dosis dengan jenis tanaman yang akan disemprot. Rata-rata besaran dosis yang diperlukan antara 1-2 ml/l. Kemudian bisa disemprotkan menggunakan tangki semprot.

Insektisida ini juga bisa dan tetap dapat bekerja walapun dicampur dengan bahan aktif yang lain. Hal tersebut tentu sangat berguna untuk menghemat waktu.

Kelebihan 

  1. Menyerang langsung pada sistem syaraf dan mebasmi hama dalam waktu yang cepat.
  2. Sistem kerja ganda (kontak dan translaminar)
  3. Memiliki spectrum luas sehingga efektif mengendalikan hama pada setiap fase tanaman. Yang mana hal tesebut dapat menghemat biaya.
  4. Cepat terserap jaringan tanaman dan tidak mudah terbawa oleh air hujan.
  5. Bisa diaplikasikan pada banyak tanaman.

Jenis hama yang dapat dikendalikan

Profenofos : Insektisida Pengendali Hama Pada Tanaman

Ada berbagai jenis tanaman dan hama pengganggunya yang dapat diaplikasikan dengan menggunakan bahan aktif profenofos. Berikut adalah beberapa jenis tanaman beserta hamanya :

  • Bawang merah : Ulat grayak (Spodoptera exigua)
  • Cabai : Hama Thrips, Kutu daun (Myzuz Persicae, Lalat buah (Dacus ferugineus), dan ulat grayak.
  • Jeruk : Kutu loncat
  • Kacang hijau : Ulat grayak (spodoptera litura) dan Hama perusak daun (Plucia cslcites)
  • Kapas : Hama penggerek buah ( Earias sp.) dan penggerek pucuk (Heliothis sp.)
  • Kentang : Penggerek umbi (Phthorimaea operculella) dan hama thrips.
  • Kubis : Perusak daun (Plutella xylostella) dan Ulat krop (Crocidolomia pavonana)
  • Semangka : Kutu daun (Aphis sp.), thrips, kumbang pemakan daun (Aulacophora sp.) dan lalat buah.
  • Tebu : Penggerek batang (Chilo auricillius dan chilo saccariphagus).
  • Tembakau : Penggerek pucuk (Heliothis sp.) dan Ulat grayak.
  • Tomat : Ulat buah (Heliothis almigera).

Merk Dagang

Pada saat ini ada berbagai merk obat pertanian yang memiliki bahan aktif profenofos. Setipa perusaahan saling bersaing untuk membuat merk obat dengan dosis dan harga yang berbeda pula. Kita dapat dengan mudah mendapatkan obat ini ditoko pertanian terdekat. Berikut ini adalah merk dagang beserta peusahaan pembuatnya yang bisa digunakan sebagai acuan sebelum kita membelinya.

  1. Acron 500 EC : PT Indagro
  2. Curacron 400 EC : PT sari Kresna Kimia
  3. Detacron 400 EC : PT Deltagrow Mulia Sejati
  4. Electric 500 EC : PT Dalzon Chemicals Indonesia
  5. Forester 550/220 EC : CV Agro Chemica
  6. Fortegold 500 EC : PT UPL Indonesia
  7. Licron 500 EC : PT Asiana Chemiclalindo Lestari
  8. Kenselec 500 EC : PT Kenso indonesia
  9. Pentacron 500 EC : CV saprotan Utama
  10. Rajendra 20/400 EC : PT Dharma guna Wibawa
  11. Rolicron 500 EC : PT Rolimex Kimia Nusa Mas
  12. Sidacron 510 EC : PT Petrosida Gresik
  13. Tamacron 500 EC : PT Fortuna Mulia Sejati
  14. Viper 600 EC : PT Ria Indo Agro
  15. Warship 500 EC : PT Dharma Guna Wibawa

Perlu diingat bahwa penggunaan segala jenis pestisida harus dilakukan dengan bijak. Tak terkecuali bahan aktif profenofos. Jika dilakukan secara sembarangan dan tanpa pengetahuan yang cukup, bukan tidak mungkin dapat menimbulkan dampak negatif.

 

 

Recent Articles

Stay on op - Ge the daily news in your inbox