Bisatani.com, Sipermetrin – Dulu petani mengendalikan serangan hama pada tanaman masih menggunakan cara yang mekanis dan juga biologis. Contoh pengendalian secara mekanis yaitu dengan mengambil hama secara manual. Sedangkan cara biologis yaitu dengan cara memanfaatkan predator alami atau musuh alami hama penyerang tanaman. Contoh predator alami seperti ular, laba-laba, dan parasitoid. Tetapi saat ini petani tidak hanya mengendalikan serangan hama dengan cara mekanis dan biologis saja, tetapi juga dengan cara kimiawi yakni penyemprotan cairan insektisida.
Penggunaan obat kimia atau insektisida untuk mengendalikan serangan hama harus melihat beberapa aspek, misal tingkat serangan hama dalam lingkup yang luas dan parah, adakah predator alami di area lahan yang terserang hama, aspek kesehatan aplikatornya (petani) dan juga bagi lingkungan.
Ada banyak sekali jenis insektisida yang beredar dipasaran. Bermacam-macam jenis insektisida dengan bahan aktif yang sesuai dengan target hama yang ditanggulai. Dari sekian banyak insektisida salah satunya ada yang mengandung bahan aktif Sipermetrin.
Apa Itu Sipermetrin?
Sipermetrin adalah jenin insektisida racun kontak dan lambung dalam bentuk pekatan yang bisa diemulsikan dan berwarna kuning untuk mengendalikan hama pada tanaman.
Sipermetrin masuk dalam penggolongan IRAC (Insecticide Resistance Action Commitee) yang masuk golongan 3A Piretroid. Golongan Piretroid adalah jenis racun kontak dan lambung yang bekerja pada sistem syarap pada serangga dan mengganggu fungsi neuron oleh interaksi saluran natrium.
Bahan aktif insektisida ini tak akan menimbulkan fitotoksik pada tanaman jika digunkanan sesuai dosis yang dianjurkan. Sipermetrin termasuk insektisida yang sangat mudah larut dalam air sehingga tidak mengganggu saluran semprot.
Oleh WHO, Sipermetrin termasuk dalam kelas II (bahaya) dan diberikan pita piktogram pada label dengan warna kuning tua.
Cara kerja bahan aktif Sipermetrin
Sipermetrin merupakan insektisida yang bekerja secara kontak dan lambung.
Bahan aktif ini bekerja dengan cara melumpuhkan dan mematikan hama serangga. Daya kerja insektisida ini juga sebagai racun kontak dan racun perut yang menyebabkan hama serangga mati setelah terkena semprotan langsung, bersentuhan maupun memakan daun atau bagian tanaman lain yang telah disemprot.
Insektisida dengan bahan aktif sipermetrin akan menjadi racun yang mengakibatkan hama kejang-kejang. Hak ini disebabkan karena terjadinya penghambatan saluran natrium impuls saraf pada serangga.
Tata cara dan dosis penggunaan
Insektisida dengan bahan aktif sipermetrin bisa diaplikasikan dengan cara disemprotkan langsung pada tanaman yang terserang hama. Berikut tata cara pengaplikasian :
- Gunakan air yang tidak mengandung lumpur dan kotoran. Jika perlu siapkan air satu malam dan biarkan agar lumpur atau kotoran mengendap.
- Lakukan penyemprotan pada pagi hari sebelum jam 9 atau pada sore hari setelah jam 4.
- Penyemprotan dilakukan pada waktu cuaca sedang cerah dan diperkiraakan hujan tak turun dalam waktu 4-6 jam setelah menyemprot pestisida.
- Ingat, gunakan dosis serta volume semprot sesuai anjuran.
Untuk takaran dosis yang dianjurkan, misal produk seperti Rizotin dan Unimetrin yang sama-sama mengandung bahan aktif Sipermetrin 100 g/l bisa dilarutkan dengan air dengan konsentrasi 1-2 ml setiap 1 liter air.
Jenis-jenis hama yang bisa dikendalikan
Berikut jenis-jenis hama yang bisa dikendalikan dengan insektisida berbahan aktif Sipermetrin :
- Kelapa sawit (Ulat api).
- Bawang merah (Ulat grayak).
- Cabai (Penghisap daun).
- Jagung (Belalang).
- Kapas (Penggerek buah).
- Kedelai (Lalat bibit, Perusak daun, Penggerek polong).
- Kentang (Trips).
- Kubis (Perusak daun).
- Lada (Penghisap buah, Penghisap bunga).
- Melon dan semangka (Kutu daun, Trips).
- Teh (Penggulung daun).
- Tembakau (Penggerek pucuk, Perusak daun).
- Tomat (Penggerek buah).
Petunjuk keselamatan saat menggunakan pestisida
- Jangan makan, minum dan merokok pada saat menggunakan pestisida.
- Selalu pakai sarung tangan, masker, topeng muka, pakaian dengan lengan panjang serta celana panjang pada saat membuka wadah, memindahkan, mencampur dan menyemprot pestisida.
- Bersihkan pakaian pelindung serta alat setelah digunakan, bersihkan dengan sabun dan air bersih.
- Hindari kabut semprot mengenai mata dan kulit pada waktu melakukan penyemprotan.
- Jangan mencemari kolam, perairan serta saluran air dengan pestisida maupun wadah bekas pestisida tersebut.
- Jangan membawa masuk hewan ternak pada area penyemprotan insektisida.
- Simpan insektisida pada tempat tertutup rapat serta sejuk dan kering, hindari dari jangkauan anak-anak serta jauh dari bahan makanan dan juga api.