Tanah merupakan salah satu komponen utama dalam pertanian. Karena tanah berperan sebagai media tanam yang dapat berpengaruh terhadap keberlangsungan pertanian itu sendiri.
Dengan kondisi tanah yang baik dan subur tentu akan membuat tanaman tumbuh dengan subur dan begitu juga sebaliknya. Maka dari itu kesehatan tanah juga harus diperhatikan agar proses pertanian dapat sesuai dengan yang diharapkan.
Agar kondisi tanah selalu baik maka diperlukan pengolah lahan untuk tanaman cabai yang tepat. Sehingga tanah siap untuk ditanami tanaman, dengan harapan hasil panen akan maksimal sesuai dengan apa yang diinginkan.
Pengolahan Lahan (Tanah) Untuk Tanaman Cabai
Dalam pengolahan lahan tidak dapat dilakukan secara sembarangan. Diperlukan pengetahuan agar dalam proses pengolahan lahan dapat dilakukan dengan baik.
Pengolahan lahan sebelum tanam juga harus disesuaikan dengan jenis tanaman yang akan kita tanam. Karena ada berberapa jenis tanaman memerlukan perlakukan pengolahan tanah yang berbeda.
Nah, disitu pentingnya pengetahuan tentang pengolahan lahan yang baik dan benar. Pada kali ini tim bisatani akan membagikan informasi cara pengolahan tanah untuk tanami cabai dengan baik dan benar.
Tanah Bekas Tanaman Yang Sama
Kali ini study kasus pertanian yang diambil di salah satu petani di Wonosobo, dimana akan menanam tanaman cabai dari bekas lahan yang sebelumnya juga ditanami cabai. Biasanya lahan bekas tanaman cabai akan lebih rentan apabila ditanamai cabai kembali. Karena bisa saja residu hama dan penyakit masih tertinggal di lahan.
Jika tidak dilakukan pengolahan lahan yang tepat akan membuat tanaman cabai menjadi mudah terserang hama dan penyakit dan secara tidak langsung akan membuat produktivitas tanaman menurun. Yang bisa saja akan membuat petani mengalami kerugian.
Pengolahan Tanah Sekunder
Untuk mencegah permasalahan tersebut harus dilakukan pengolahan lahan yang tepat. Pada pengolahan lahan kali diterapkan sistem pengolahan sekunder karena lahan tersebut bekas tanaman sebelumnya. Artinya hanya sebatas membuat tanah menjadi gembur.
Dengan pengolahan sekunder jadi tidak perlu melakukan pengolahan tanah dari awal. Kita hanya perlu melakukan penggemburan tanah dengan kedalaman beberapa cm saja. Selain itu juga seperti masih digunakannya mulsa yang lama.
Pemberian Pupuk Kandang (Organik)
Adapun tahapan pengolahan tanah yang dilakukan kali ini awalnya dengan menggulung mulsa bekas tersebut. Setelah itu dilakukan pemberian pupuk organik yang berupa pupuk kristal dan juga pupuk kandang. Yang mana pupuk organik tersebut berperan sebagai pupuk dasar.
Kelebihan dari penggunaan pupuk organik adalah untuk ketersediaan unsur hara yang dibutuhkan tanaman dalam jangka waktu yang lama. Karena pupuk organik mempunyai sifat tidak mudah menguap. Semua jenis pupuk tersebut di ratakan pada bedengan secara merata.
Penambahan Pupuk Kalsium Karbonat
Setelah pupuk tersebut menjadi rata selanjutnya taburkan kalsium karbonat diatasnya. Lalu bisa dilanjutkan dengan pemeraman selama 4 hari sebelum masuk ke tahap selanjutnya.
Kalsium karbonat disini berperan untuk meningkatkaan unsur hara pada tanaman dan membuat unsur hara tersebut menjadi mudah untuk diserap oleh tanaman. Selain itu kalsium karbonat berfungsi sebagai pengatur tingkat keasaman tanah.
Pemberian Pupuk Kimia Dalam Pengolahan Lahan Tanaman Cabai
Setelah 4 hari berselang kemudian tambahkan pupuk kimia. Karena akan ditanami cabai bp dani menggunakan pupuk npk phonska dan pupuk sp36.
Manfaat pupuk kimia tersebut sebagai sumber fosfor bagi tanaman adalah untuk :
- memacu pertumbuhan akar, pembentukan batang, memacu pembentukan bunga.
- Selain itu juga dapat memacu pemasakan buah dan pengisian biji,
- mempercepat panen serta meningkatkan daya tahan tanaman terhadap gangguan hama dan penyakit.
Langkah selanjutnya yaitu melakukan pengadukan pada guludan agar pupuk dasar menjadi merata. Alat yang digunakan dalam pengadukan bisa menggunakan kultivator ataupun garu. Setelah diaduk kemudian diratakan dengan tangan ataupun dengan menggunakan cangkul yang berukuran kecil.
Jika dalam fase ini sudah ada rumput atau gulma yang tumbuh kita bisa membersihkannya dengan menggunakan cangkul tersebut.
Pemberian Pupuk Pembenah Tanah
Apabila antara pupuk dasar tersebut sudah tercampur merata kemudian kita diamkan lagi selama 1 minggu. Setelah 1 minggu kita bisa siramkan pupuk organik racikan sendiri yang terdiri dari Ekstrak rumput laut, asam amino, pupuk kambing halus dan Npk yang semua bahan itu telah di ekstraksi selama kurang lebih satu bulan
Pupuk ini juga sebagai pembenah tanah untuk lahan anda. Karena tanah juga perlu di perbarui agar nutrisi yang terkandung bisa kembali diserap oleh tanaman. Bagi anda yang ingin produk pembenah tanah dari BISATANI bisa kunjungi dan konsultasi di marketplace kita KLIK DISINI.
Pupuk pembenah tanah dari BISATANI ini terkandung humic acid, pupuk hayati dan fungisida organik yang berperan sebagai pembenah tanah dan menghilangkan residu penyakit dari tanaman sebelumnya.
Pemasangan Mulsa Kembali Dalam Pengolahan Lahan Tanaman Cabai
Setelah itu kita bisa pasang kembali mulsa yang telah digulung tadi kemudian diamkan selama satu minggu lagi baru kemudian siap ditamani tanaman cabai.
Dengan menerapkan cara tersebut diharapkan tingkat produktivitas cabai tetap maksimal walaupun sebelumnya merupakan lahan bekas cabai. Memang cara tersebut membutuhkan waktu yang sedikit lebih lama, akan tetapi akan sebanding dengan hasil panen yang akan diperoleh.
Untuk lebih singkatnya bisa lihat video di bawah ini.
Mungkin itu beberapa cara pengolahan lahan tanaman cabai yang baik untuk tanaman cabai. Semoga informasi ini bermanfaat dan jangan lupa untuk selalu semangat belajar bagi petani Indonesia.