Bisatani.com – Tanaman yang sehat tentunya akan menghasilkan panen yang meningkat. Begitu juga dengan tanaman tomat, jika tanaman terawat dengan baik, sehat tentu akan hasil panen akan meningkat. Hama dan penyakit merupakan faktor yang mempengaruhi hasil tersebut. Oleh karena itu petani tanaman tomat harus memperhatikan dua faktor tersebut.
Tanaman tomat merupakan salah satu jenis tanaman sayuran yang sifatnya musiman seperti tanaman cabai, bawang merah, terong dan lain-lain. Hama serta penyakit pada tanaman musiman hampir memiliki kesamaan atau kemiripan. Seperti tanaman tomat dan tanaman cabai yang mempunyai kemiripan serangan hama dan penyakit serta gejalanya.
Hama dan penyakit yang menyerang tanaman tomat seperti kutu, ulat, lalat, busuk buah, layu fusarium dan sebagainya. Tanaman tomat mudah terserang penyakit di saat musim hujan serta kelembaban udara yang tinggi.
Jenis Hama Pada Tanaman Tomat
-
Lalat Buah (Bactrocea sp)
Lalat buah merupakan serangga yang berbentuk mirip seperti tawon kecil dengan warna hitam kekuningan. Hama ini akan menyuntikkan telur kedalam buah tomat, biasanya buah tomat yang masih muda. Telur yang ada dalam buah tomat akan menetas menjadi larva yang kemudian larva akan memakan daging buah tomat sehingga buah tomat membusuk.
Cara mengendalikan hama lalat buah bisa dengan cara menjaga kebersihan lingkungan dan sanitasi area lahan. Buang buah tomat yang berjatuhan karena didalam lahan terdapat larva lalat, musnahkan dengancara dibakar. Gunakan perangkap lalat seperti metyl eugenol atau lem khusus perangkap hama serangga. Jika masih kurang bisa lakukan pengendalian secara kimiawi, spray tanaman tomat dengan insektisida dengan bahan aktif metomil, dimetoat atau profenofos.
-
Ulat Buah (Helicoverpa armigera atau Heliothis armigera)
Ulat buah merupakan jenis hama yang sering dijumpai. Hama ini menyerang bagian buah, daun dan batang pada tanaman tomat. Gejala yang disebabkan jika terserang hama ini seperti terdapat lubang pada buah tomat dan kemudian membusuk. Daun yang terserang akan menjadi berlubang dan untuk batang biasanya batang yang masih muda yang diserang.
Untuk mengendalikan hama ini dengan cara bersihkan gulma atau rumput liar, jika terlihat ulat buang atau musnahkan secara manual. Untuk pengendalian secara kimiawi bisa menggunakan insektisida berbahan aktif abamectin, metomil, spinetoram dan lain-lain.
-
Kutu Kebul (Bemisicia tabacci)
Kutu kebul merupakan jenis hama serangga yang memiliki sayap dan berwarna putih. Hamai ini termasuk berbahaya untuk budidaya tomat. Kutu kebul ini akan bergerombol dan bersembunyi dibawah daun terselubungi tepung berwarna putih. Jika tersentuh atau tertiup angin tepung putih ini akan bertebangan ke udara.
Kutu kebul menyerang tanaman dengan menghisap cairan pada daun. Gejala tanaman yang terserang hama ini seperti pertumbuhan menjadi terhambat dan tanaman menjadi kerdil, daun mengeriting dan berwarna kuning. Kutu kebul merupakan vektor pembawa virus gemini atau kerdil.
Cara mengendalikan hama ini seperti menjaga kebersihan lahan budidaya tomat, gunakanan plastik mulsa dan lakukan pergantian tanaman. Untuk pengendalian secara kimiawi spray tanaman dengan insektisida berbahan aktif Abamectin atau Imidakloprid.
-
Kutu Daun (Aphids)
Kutu daun merupakan jenis hama kutu penghisap yang berwarna hijau. Hami ini juga merupakan vektor yang membawa virus. Kutu daun menyerang tanaman dengan cara menghisap cairan pada daun serta bagian tanaman lainnya.
Gejala yang ditimbulkan yakni daun mengeriting dan pertumbuhan menjadi terhambat. Jika terdapat semut pada tanaman tomat kemungkinan juga pasti tanaman juga terserang kutu daun.
Untuk mengendalikan serangan hama ini jaga kebersihan lahan budidaya dari tanaman inang. Untuk mengendalikan hama secara kimiawi gunakan insektisida dengan bahan aktif Abamectin.
-
Ulat Tanah (Agrotis ipsilon)
Ulat tanah berwarna cokelat dan lebih besar daripada ulat daun. Hama ini menyerang dengan cara memakan pangkal batang, sehingga tanaman mudah roboh lalu mati. Jika tanaman masih muda tanaman bisa habis dimakan. Ulat ini aktif di malam hari. Jika siang hari bersembunyi dibawah rumput atau didalam tanah.
Untuk mengendalikan hama ini selalu bersihkan gulma agar tidak digunakan sebagai tempat persembunyian ulat tanah. Pengendalian secara kimiawi gunakan insetisida berbahan aktif Lamda Sichalotrin, Chlorphenapyr, atau Spinetoram.
-
Trips
Hama trips ini menyerang tanaman hampir seperti kutu, yakni dengan cara menghisap cairan pada daun yang mengakibakan daun menjadi keriting.
Untuk mengendalikan hama ini lakukan pergantian tanaman, jangan lupa bersihkan gulma serta tanaman inang. Pengendalian secara kimiawi spray insektisida berbahan aktif Abamektin, Imidakloprid atau Profenofos.
Jenis Penyakit Pada Tanaman Tomat
-
Layu Fusarium
Layu fusarium merupakan jenis layu yang disebabkan oleh jamur Fusarium oxysporum. Jamur ini pertama akan menyerang akar pada tanaman kemudian akan menyebar sampai seluruh tanaman. Gejala dari penyakit ini tanaman pada siang hari akan layu tetapi pada sore hari sampai pagi hari tanaman menjadi segar kembali. Jika dibiarkan saja tanaman lama-lama akan mati.
Untuk mengendalikan penyakit ini tanamlah benih unggul yang tahan terhadap serangan jamur Fusarium oxysporum. Gunakan mulsa pada lahan agar kelembaban tetap stabil meski musim hujan. Gunakan agen hayati Trichoderma sp untuk mencegah layu fusarium. Jika sudah ada yang terinfeksi penyakit ini, cabut dan buang atau musnahkan tanaman dengan cara dibakar.
-
Busuk Buah (Antraknosa)
Ada dua jenis jamur yang menyebabkan penyakit busuk buah pada tanaman toamt :
- Jamur Thanatephorus cucumeris. Untuk gejala yang ditimbulkan seperti bercak-bercak kecil yang berwarna coklat pada buah tomat, lama-lama bercak semakin besar dan cekung, buah kemudian menjadi busuk dan rontok.
- Jamur Colletotrichum coccodes. Untuk gejala yang ditimbulkan seperti ada bercak kecil yang bulat dan berair, kemudian bercak lama kelamaan akan jadi cekung. Pada pangkal buah yang dekat dengan tangkai buah terdapat bercak yang berwarna ungu.
Untuk mengendalikan penyakit ini lakukan pergantian tanaman, jaga kebersihan lahan tanam, buang dan musnahkan buah yang terserang penyakit. Jika terjadi serangan penyakit yang parah, spray tanaman menggunakan fungisida berbahan aktif Mankozeb, Simoksanil, Azokistrobin atau Difenokonazol.
-
Bercak Daun
Penyakit bercak daun disebabkan oleh jamur Cercospora casici. Gejala yang disebabkan oleh penyakit ini seperti adanya bintik bolat yang berwarna hitam kecoklatan pada daun tanaman tomat.
Untuk mengendalikan penyakit ini selalu jaga kebersihan lahan budidaya serta gunakan plastik mulsa di musim hujan. Di musim hujan, berikan jarak pada tanaman sehingga sirkulasi lancar serta kelembaban berkurang. Untuk pengendalian secara kimiawi gunakan fungisida berbahan aktif Mankozeb, Klorotaroni, Propineb, Azokistrobin atau Difenokonazol.
-
Layu Bakteri (Pseudomonas Solanacearum)
Gejala penyakit layu yang disebabkan oleh bakteri ini seperti pucuk tanaman menjadi layu atau daun yang sudah tua menguning. Jika batang tanaman tomat dipotong akan terlihat cairan lendir yang berwarna putih susu.
Untuk mengendalikan penyakit ini bisa dengan melakukan penanaman tanaman yang bukan sejenis secara bergiliran. Gunakan benih yang lebih tahan terhadap serangan bakteri. Untuk pengendalian secara kimiawi spray tanaman menggunakan Bakterisida.
-
Mosaik
Gejala penyakit mosaik yaitu munculnya warna mosaik pada daun tanaman tomat. Untuk mengendalikan penyakit ini cabut tanaman yang sudah terkena penyakit ini. Kemudian musnahkan dengancara dibakar agar tidak menulari tanaman yang sehat.
-
Busuk Daun
Jamur Phytopthora infestans adalah penyebab penyakit busuk daun. Gejala yang ditimbulkan jika terserang penyakit ini adalah jika pada ujung daun terdapat bercak basah yang berwarna hitam. Jenis penyakit ini sangat mudah menyebar apalagi pada saat musim hujan atau cuaca dengan kelembapan yang tinggi.
Untuk mengendalikan penyakit ini bisa dengan cara membuang lalu bakar agar tidak menular ke tanaman yang sehat. Tanam bibit tanaman tomat yang lebih tahan terhadap penyakit. Untuk pengendalian secara kimiawi spray tanaman dengan fungisida berbahan aktif Mankozeb, Antracol, Difenokonazol atau Azokistrobin.
-
Tomato Yellow Leaf Curl Virus (TYLCV)
Virus ini juga bisa disebut virus kuning keriting daun pada tomat atau Keriting Bule. Penyakit ini seperti penyaki bule pada tanaman cabai. Gejala yang ditimbulkan jika terinfeksi seperti daun yang masih muda menjadi mengkerut atau keriting dan berwarna kuning. Untuk daun yang sudah tua tidak mengalami penyusutan. Kutu kebul merupakan vektor utama pembawa virus ini.
Untuk mengendalikan virus ini, cabut tanaman yang terinfeksi lalu bakar agar tidak menular ketanaman yang sehat. Kemudian kendalikan kutu kebul sebagai vektor pembawa virus ini dengan insektisida berbahan aktif Abamectin.