Bawang merupakan salah satu tanaman sayuran yang banyak ditanam oleh petani. Salah satu komoditas hortikultura yang memiliki umur pendek. Bisa ditanam di berbagai tempat mulai dataran tinggi hingga dataran rendah.
Tanaman ini yang banyak di tanam adalah bawang merah dan putih. Indonesia terkenal dengan sayuran ini karena sebagai bumbu masak utama di dunia.
Asal Mula Bawang
Diperkirakan bawang berasal dari Iran, Pakistan hingga pegunungan di sebelah utara. Tanaman ini mulai menyebar ke berbagai penjuru dunia dibawa oleh para penjajah.
Wujud dari bawang ini merupakan umbi yang bisa dimakan secara mentah. Biasa digunakan sebagai bumbu, bahan masakan hingga obat-obatan. India adalah salah satu negara yang paling terkenal dengan tanaman Bombai-nya.
Varietas
Terdapat puluhan jenis varietas dari tanaman ini. Mulai dari Batu ijo yang berasal dari Jawa Timur. Gayo berasal dari Aceh dan masih banyak yang lain.
Karena begitu banyaknya varietas dari tanaman ini membuat kita hampir sulit untuk membedakan. Karena jenis yang membedakan mulai dari bentuk, ukuran, warna dan rasa yang dihasilkan.
Cara Budidaya Tanaman Bawang
Petani Indonesia sangat suka menanam sayuran ini karena memiliki nilai ekonomi yang cukup tinggi dibanding dengan sayuran yang lain. Walau harga di pasaran cukup fluktuatif namun tingkat produktifitasnya tinggi. Sehingga banyak petani yang tertarik untuk menanam bawang.
Baca juga : Cara Menanam Bawang Merah Lengkap Baik di Sawah atau di Rumah
Jenis yang sering ditanam di Indonesia adalah merah dan putih. Tanaman ini mudah ditanam di dataran rendah. Beberapa tips dalam budidaya tanaman bawang diantaranya adalah :
Pemilihan Lahan yang Baik Untuk Tanaman
Tanaman ini banyak ditanam di dataran rendah (estimasi 900mdpl). Dengan suhu diantara 25 hingga 32 derajat celsius. Memiliki tingkat keasaman tanah atau pH sekitar 5,6 – 7.
Diusahakan lahan yang akan ditanam memiliki tanah yang subur dengan sistem pengairan yang cukup. Terutama jika saat penanaman musim panas, air sangat dibutuhkan untuk proses pengairan.
Gunakan dolomit atau kapur tanah jika tingkat pH tanah masih terlalu tinggi. Pemberian kapur bisa diberikan 2 minggu sebelum masa penanaman.
Diusahakan pula tidak adanya pohon yang tinggi yang menghalangi sinar matahari yang langsung ke tanaman. Karena akan mempengaruhi proses pertumbuhan.
Benih Bawang yang Unggul
Benih bisa anda dapatkan di pengepul sekitar biasanya ada yang jual benih unggul. Anda juga bisa membeli benih yang sudah di pack dari pabrik.
Ada kekurangan dan kelebihan masing-masing untuk benih dari suplier maupun benih dari pabrik. Biasanya benih dari pabrik memiliki kualitas yang lebih baik namun belum bisa dijadikan benih kembali.
Pemilihan Pupuk yang Tepat
Gunakan pupuk kandang yang optimal kematangannya. Jika belum matang bisa gunakan pupuk mikroorganisme seperti em4 (merk produk) yang disemprotkan ke pupuk kandang sebelum penggunaan.
Perlu juga memilih pupuk kimia yang akan digunakan dan takaran yang tepat. Penggunaan pupuk kimia untuk dasar biasanya menggunakan Pupuk Urea, Za, Sp dan bisa ditambah KCL. Untuk takaran penggunaannya bisa baca : Takaran Pupuk Pada Tanaman Bawang.
Kadang dalam beberapa kasus sering terjadi terserangnya tanaman umbi ini oleh penyakit dan hama. Sehingga dibutuhkan beberapa pupuk atau penyubur tambahan agar bisa memulihkan kembali. Untuk lebih lengkap bisa baca artikel : Penyubur Tanaman Bawang Merah dan Putih Lengkap.
Pengendalian Hama dan Penyakit Pada Bawang
Gunakan pupuk dan bahan kimia maupun organik yang tepat untuk mengatasi berbagai hama dan penyakit yang sering menyerang pada bawang.
Beberapa hama yang sering menyerang diantaranya adalah :
- Thrips atau kutu daun membuat daun rusak
- Ulat bawang yang makan umbi dan menjadikan umbi mudah busuk
- Lalat penggorok daun
- Tungau daun
Lebih lengkap tentang hama pada tanaman bawang bisa baca artikel : Hama Lengkap Pada Bawang.
Beberapa penyakit yang sering dialami tanaman bawang :
- penyakit moler atau layu fusarium
- bercak ungu trotol
- embun tepung palsu
- antraknose atau busuk buah dan daun
Lebih lengkap tentang penyakit yang sering menyerang bisa baca artikel : Penyakit Lengkap.
Paling banyak yang dialami petani biasanya adalah penyakit moler atau layu daun. Untuk pencegahan secara lengkap bisa baca artikel : Cara Mengobati Layu Daun Moler Pada Bawang.
Panen Bawang Merah dan Putih
Proses pemanenan dari tanaman ini biasanya dilakukan setelah ada tanda cukup matang dari tanaman. Mulai dari 60 persen hingga 70 persen daun tanaman sudah mulai merebah.
Kita juga bisa cek secara langsung dengan mencabut satu tanaman apakah sudah layak panen atau belum.
Untuk artikel lengkap tentang cara budidaya bisa baca : Cara Budidaya Tanaman Bawang Lengkap
Umur dari tanaman ini biasanya mencapai 55 hingga 70 hari sejak awal tanam. Jangan lupa setelah pemanenan sebaiknya sayuran umbin ini dikeringkan terlebih dahulu untuk meningkatkan masa simpan.
Jika di desa, setelah panen biasanya sayuran jenis ini akan dikeringkan beberapa hari. Kemudian disimpan dengan cara digantung di bawah atap agar selalu kering.
Sayuran Lain Yang Sering Ditanam Petani
Ada dalam satu keluarga yaitu bawang prei dalam bahasa latin sering disebut dengan allium ampeloprasum. Banyak ditanam oleh petani karena permintaannya cukup besar.
Jenis ini mungkin ada yang sulit membedakan dengan daun bawang biasa. Hal ini karena bentuk dan rasanya yang hampir mirip. Untuk permintaannya cukup tinggi biasa digunakan untuk campuran masakan. Rasanya yang enak dan tidak terlalu menyengat.
Namun memiliki kelemahan yaitu umur simpan yang cukup pendek. Hal ini karena yang dihasilkan adalah daunnya. Untuk lebih lengkap bisa baca artikel : Penjelasan Bawang Prei.